PERAN MAHASISWA PADA INDONESIA EMAS

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Di setiap negara memiliki generasi penerusnya begitu pun dengan bangsa Indonesia yang memiliki generasi penerus. Generasi muda menjadi salah satu kunci tombak perjuangan bangsa dalam melakukan perubahan sehingga dapat mencapai tujuan nasional. Salah satu generasi muda yaitu dari kalangan terpelajar khususnya mahasiswa. Sebagai generasi muda, mahasiswa tentu menjadi penerus bangsa dan melihat perkembangan global yang cepat serta kompleks, maka sudah sepatutnya mahasiswa mampu menghadapi berbagai perubahan dan permasalahan yang ada di dalam lini kehidupan masyarakat (Ahmad, 2024, p. 29). Oleh sebab itu, mahasiswa yang memiliki peran sebagai Agent of Change menjadi bagian penting di masyarakat dalam menumbuhkan jiwa nilai luhur, bertanggung jawab, dan meningkatkan kepedulian sosial atau budaya yang akan memberikan pengaruh perubahan positif. Selain itu, generasi muda juga berperan sebagai Social Control, dalam hal ini mahasiswa berperan aktif sebagai penggerak yang mengatur serta memberikan pemikiran kritisnya kepada negara melalui tri darma perguruan tinggi (Handayani et al., 2023). Generasi muda sebagai makhluk yang menjadi harapan bangsa juga memiliki peran sebagai Iron Stock. Dengan segala kemampuan dan ketrampilan yang dibekali oleh ilmu pengetahuan, mahasiswa diharapkan dapat menjadi penerus yang mampu merubah bangsa ke arah yang lebih baik lagi dengan menjunjung tinggi kesejahteraan rakyat (Cahyono, 2019).

Indonesia emas merupakan suatu upaya dalam membangun generasi emas yang didalamnya terdapat sebuah konsep penerapan untuk menyiapkan suatu generasi penerus bangsa Indonesia pada usia ke 100 tahun Indonesia merdeka, sejak tahun 1945 sampai dengan ke tahun 2045 yang berisikan oleh penduduk produktif (Rahayu, 2021). Untuk dapat mewujudkannya merupakan tugas berat kita bersama, pada saat itu diharapkan Indonesia mengalami kemajuan yang pesat dengan menfaatkan bonus demografi (Asrie, 2020). Selain itu, untuk mencapai tujuan tersebut, Sumber Daya Indonesia terutama generasi muda yang sangat menentukan kemajuan Indonesia di masa depan (Hisan et al., 2024). Akan ada bonus demografi yang tentu saja harus dimanfaatkan agar benar-benar mendorong kemajuan, bukan jebakan (Sudarma, 2022)

 

BAB II

PEMBAHASAN

     2.1 Kondisi Indonesia saat ini

Berdasarkan hasil survei dari Good News from Indonesia (GNFI) bersama Lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang dilakukan pada tahun 2022, telah ditemukan bahwa terdapat permaslahan yang dialami Indonesia menurut generasi muda saat ini (Ini Sederet Masalah Utama Indonesia Menurut Generasi Muda | Databoks, n.d.). Menurut survei tersebut, sebanyak 19,8% responden menyatakan bahwa korupsi menjadi masalah utama yang harus diselesaikan di Indonesia. Maraknya korupsi yang terus-menerus terjadi di Indonesia membuat generasi muda pesimis pada sektor politik dan hukum. Tak hanya itu, di dalam survei juga menyatakan terdapat 14,1% permasalahan ada di sektor kebutuhan pokok yang naik dan 11,6% menyatakan krisis ekonomi menjadi permasalahan utama Indonesia. Permasalahan utama Indonesia lainnya menurut generasi muda adalah pengangguran, kebijakan pemerintah tidak pro rakyat, penegakkan hukum yang tidak adil, hingga kemiskinan.

Dari penjelasan survei di atas, dapat diamati bahwa masih banyak permasalahan di Indonesia yang belum ditangani dengan baik. Korupsi menjadi hal yang paling bermasalah di negeri kita ini. Sebagai calon penerus bangsa, mahasiswa sudah sepatutnya memiliki pemahaman fundamental tentang korupsi agar dapat terwujud Indonesia emas di tahun 2045.

      2.2  Pemahaman Mahasiswa Tentang Kasus Korupsi

Generasi muda utamanya di sini para mahasiswa memiliki peran penting di Masyarakat. Sebagai Agent of Change, mahasiswa mananggung beban perubahan dalam mempersiapkan Indonesia emas di tahun 2045. Mahasiswa sepantasnya bukan hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga berperan sebagai agen pemberdayaan setelah perubahan yang membantu pembangunan fisik dan non fisik, serta memberantas ketidakadilan (Baabullah, n.d.). Sikap kritis mahasiswa dapat membuat perubahan besar dalam berbagai bidang di Indonesia, misalnya dalam bidang politik. Generasi penerus bangsa ini diharapkan menjadi tangguh serta membawa perubahan yang cukup besar dibandingkan generasi sebelumnya. Kata Iron Stock mengacu pada sifat dan kodrat dari besi itu sendiri yaitu, berkarat seiring dengan berjalannya waktu sehingga diperlukan pengganti dari besi-besi baru yang lebih kokoh. Tidak dapat dipungkiri bahwa generasi yang ada itu akan mengalir, yakni pergantian dari golongan tua ke golongan muda. Kemahasiswaan dalam dunia kampus merupakan momentum kaderisasi yang tepat dan sangat disayangkan jika tidak dikelola dengan tepat.

Dilansir dari penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta sebanyak 48 responden yang berpendapat mengenai pemahaman korupsi (Hisan et al., 2024). Sebagian besar Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta telah memiliki wawasan dan kesadaran terkait pemahaman tindakan korupsi. Sejalan dengan Universitas Padjadjaran yang menyatakan bahwa “Mahasiswa merupakan kelompok penting yang berperan dalam membangun budaya antikorupsi”. Dilansir dari artikel UNPAR, pemahaman mahasiswa terhadap sikap antikorupsi dapat membantu mengembangkan budaya antikorupsi dalam bidang pendidikan, hal ini penting guna meningkatkan kualitas generasi muda bagi Indonesia emas 2045.

      2.3  Peran Mahasiswa Terhadap Kasus Korupsi  

Mahasiswa diharapkan dapat mengambil bagian bahkan menjadi pemain utama dalam menciptakan bangsa yang berada di atas rata-rata dan bermoral tinggi. Mahasiswa yang berdaya saing tinggi serta dapat berkontribusi dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat merupakan aset bangsa. Hal ini tentu saja sangat membantu terealisasinya Indonesia emas 2045.

Untuk saat ini, hal itu dapat dilakukan dengan menambah ilmu pengetahuan baik dari segi keprofesian dan kemasyarakatan serta tidak lupa untuk mempelajari kembali penyebab kesalahan serta permasalahan yang masih sering terjadi di negara kita. Didukung dengan ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa yang mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama, mengikuti arus perkembangan teknologi agar dapat bersaing di kancah internasional, serta diharapkan mempunyai nilai moral yang dapat menjadi pedoman atas setiap tindakan yang akan dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman atas isu-isu yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu kunci dalam mempersiapkan Indonesia emas di tahun 2045. Dengan adanya pemahaman atas permasalahan yang terjadi di Indonesia memungkinkan para mahasiwa ikut berperan aktif dalam menjalankan tombak regenerasi dari generasi sebelumnya guna mempersiapkan generasi selanjutnya sehingga tercapai Indonesia emas.

      2.4  Peran Mahasiswa dan Kaitannya dengan Indonesia Emas

Visi Indonesia Emas 2045 adalah gagasan dimana pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami kemajuan dengan perkembangan dengan pesat dimana momentum tersebut juga bertepatan dengan peringatan ke 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Pengelolaan yang baik oleh pemerintah atas adanya bonus demografi ini bisa menjadi suatu modal penting untuk membangun Indonesia yang lebih baik menuju peringatan 100 tahun Indonesia merdeka 2045 (Hidayat, U.S. 2021; Dongoran, F.R., 2014 dalam Hasdiana, Hadjaratie, Masaong, dan Panai, 2023). Keadaan ini dipandang sebagai aset berharga yang dapat berperan signifikan dalam pembangunan nasional, asalkan potensinya dimanfaatkan secara optimal. Jika potensi tersebut tidak dikelola dan ditangani dengan baik, maka dapat menjadi bumerang dan beban yang berkepanjangan bagi negara (Arif, M. 2021 dalam Hasdiana, Hadjaratie, Masaong, dan Panai, 2023).

Sejalan dengan peran yang diambil mahasiswa dalam pemahaman terhadap isu-isu yang terjadi di Indonesia khususnya di sini isu korupsi, mahasiswa mengambil kendali atas perubahan yang dapat membantu mewujudkan Indonesia emas. Pendidikan antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi karena dapat menciptakan ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda. Di sisi lain, Perguruan Tinggi dapat menanamkan 9 nilai integritas yang dapat diejawantahkan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (“Pentingnya Pendidikan Antikorupsi Di Perguruan Tinggi,” 2021). Dr. Samuel M.P. Hutabarat, S.H., M.Hum., AllArb (Ketua Ikatan Alumni FH UNPAR-cum-Dosen FH Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya) menjelaskan pentingnya peran pemuda, apalagi Indonesia yang nantinya menuai bonus demografi. Menurutnya, hendaknya generasi muda ini menjadi pijar yang memberikan pengaruh positif, paling tidak untuk lingkungan sekitarnya. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda mempunyai tanggung jawab termasuk peningkatan kesadaran tentang bahaya laten korupsi.

Beliau menambahkan bahwa kita bisa melihat bahwa korupsi ini sesuatu yang bersifat amoral, tidak sesuai dengan norma-norma, etika. Korupsi di indonesia telah dianggap sebagai kejahatan luar biasa. Menurutnya, korupsi terjadi karena keserakahan, kebutuhan/gaya hidup, benefit, kesempatan, dan materialistik/konsumtif. Dalam hal ini, diperlukan langkah-langkah signifikan dalam memberikan sanksi untuk menimbulkan efek jera. Jadi, pendidikan antikorupsi yang diinisiasi KPK patut diapresiasi, Institusi lain dan masyarakat juga harus mendukung yang sudah dilakukan oleh KPK. Tidak salah jika kita berpikir pentingnya pendidikan antikorupsi. Mulai dari yang sifatnya informal seperti webinar/kuliah umum hingga dimasukkan sebagai pendidikan kurikulum.

Sementara itu, Spesialis Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK Soraya Sri Anggarawati, S.I.kom mengungkapkan generasi muda harus membentengi dirinya agar tidak berperilaku koruptif. Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakter Fisik, Termal, dan Rheologis Produk Agroindustri

SEJARAH SINGKAT TATO

Pengenalan Komponen Fisik dan Penjelasan Perubahan Arus Listrik pada Adaptor berupa Charger Laptop